Sabtu, 30 September 2017

Hasil gambar untuk perpisahaan


Apa kabar kamu ?


***


      Rasanya baru kemarin kau hadir dan membuat perasaanku berbunga bunga layaknya ABG jaman sekarang. Kini kita telah berpisah dan menentukan masa depan kita masing-masing untuk plan kedepannya. Aku harap kamu jangan pernah membenci akunya tapi benci pada perpisahannya, karna perpisahaanlah yang sudah merenggangkan hubungan antara kamu dan aku menjadi jauh bahkan bisa saling tak kenal sejak adanya perpisahan, namun perpisahan bukan akhir dari sebuah kisah ini, justru dari perpisahanlah kita di uji untuk saling sabar menunggu dan setia.



***



      Seberapa besarkah rasa sabar menunggumu untuk sebuah cinta sejati?
Mungkin sebagian orang ada yang males untuk menunggu hal tsb, tapi itu tidak berlaku padaku yang setia dan sabar menunggumu untuk kembali. Sekarang aku gak tau kabar kamu bagaimana? apakah masih seperti dulu yang aku kenal atau tidak. Aku harap sih kamu masih sama seperti yang aku kenal dulu.



***



      Sudah terlalu banyak kenangan yang manis dan pahit saat kita jalanin hubungan ini, namun entah kenapa kamu memilih untuk pisah dan meninggalkan aku layaknya ranting yang patah dari pohonnya. Tapi semisalnya kamu merindukan atau sekedar untuk bersandar, aku siap kok untuk menjadi sandaran bagimu walau kamu udah bukan kekasihku lagi....



***



      Mungkin sekarang kamu sudah menemukan sosok pengganti aku yang mungkin lebih dari aku, namun apa boleh buat? ragamu tak bisa kupertahankan jika hatimu engga bersamaku, ku harap ia tak merasakan apa yang aku rasakan untuk mencintaimu.




***




Kamis, 21 September 2017

Struktur Organisasi Perusahaan

Sejarah Perusahaan PT Timah Persero TBK
Gambar terkait 



      PT Timah (Persero) Tbk mewarisi sejarah panjang usaha pertambangan timah di Indonesia yang sudah berlangsung lebih dari 200 tahun. Sumber daya mineral timah di Indonesia ditemukan tersebar di daratan dan perairan sekitar pulau-pulau Bangka, Belitung, Singkep, Karimun dan Kundur.
Pada masa kolonial, pertambangan timah di Bangka dikelola oleh badan usaha pemerintah kolonial "Banka Tin Winning Bedrijf" (BTW). Di Belitung dan Singkep dilakukan oleh perusahaan swasta Belanda, masing-masing Gemeeenschappelijke Mijnbouw Maatschappij Biliton (GMB) dan NV Singkep Tin Exploitatie Maatschappij (NV SITEM).Setelah kemerdekaan R.I., ketiga perusahaan Belanda tersebut dinasionalisasikan antara tahun 1953-1958 menjadi tiga Perusahaan Negara yang terpisah.


 ***


      Pada tahun 1961 dibentuk Badan Pimpinan Umum Perusahaan Tambang-tambang Timah Negara (BPU PN Tambang Timah) untuk mengkoordinasikan ketiga perusahaan negara tersebut, pada tahun 1968, ketiga perusahaan negara dan BPU tersebut digabung menjadi satu perusahaan yaitu Perusahaan Negara (PN) Tambang Timah.Dengan diberlakukannya Undang-undang No. 9 Tahun 1969 dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1969, pada tahun 1976 status PN Tambang Timah dan Proyek Peleburan Timah Mentok diubah menjadi bentuk Perusahaan Perseroan (Persero) yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan namanya diubah menjadi PT Tambang Timah (Persero).Krisis industri timah dunia akibat hancurnya the International Tin Council (ITC) sejak tahun 1985 memicu perusahaan untuk melakukan perubahan mendasar untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Restrukturisasi perusahaan yang dilakukan dalam kurun 1991-1995, yang meliputi program-program reorganisasi, relokasi Kantor Pusat ke Pangkalpinang, rekonstruksi peralatan pokok dan penunjang produksi, serta penglepasan aset dan fungsi yang tidak berkaitan dengan usaha pokok perusahaan.Restrukturisasi perusahaan berhasil memulihkan kesehatan dan daya saing perusahaan, menjadikan PT Timah (Persero) Tbk layak untuk diprivatisasikan sebagian. PT Timah (Persero) Tbk melakukan penawaran umum perdana di pasar modal Indonesia dan internasional, dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan the ExchangeLondon Stock pada tanggal 19 Oktober 1995.


 ***


      Sejak itu, 35% saham perusahaan dimiliki oleh masyarakat dalam dan luar negeri, dan 65% sahamnya masih dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.Untuk memfasilitasi strategi pertumbuhan melalui diversifikasi usaha, pada tahun 1998 PT Timah (Persero) Tbk melakukan reorganisasi kelompok usaha dengan memisahkan operasi perusahaan ke dalam 3 (tiga) anak perusahaan, yang secara praktis menempatkan PT Timah (Persero) Tbk menjadi induk perusahaan (holding company) dan memperluas cakupan usahanya ke bidang pertambangan, industri, keteknikan, dan perdagangan.Saat ini PT Timah (Persero) Tbk dikenal sebagai perusahaan penghasil logam timah terbesar di dunia dan sedang dalam proses mengembangkan usahanya di luar penambangan timah dengan tetap berpijak pada kompetensi yang dimiliki dan dikembangkan.


 ***


Struktur/Bagan Perusahaan PT Timah TBK 


Gambar terkait 




***



 Identifikasi Tingkatan Manajemen 


  •  Manajemen Atas           : Direktur Utama PT Timah tbk
Tugas dari Direktur Utama ialah mengawasi dan memantau pekerjaan dari bawahannya.



***


  •  Manajemen Menengah : - Direktorat Keuangan, Direktorat Niaga, Direktorat Operasi/Produksi, Direktorat Perencanaan & Pengembangan Usaha, Direktorat SDM & Umum
  1.  Tugas Direktur Keuangan ialah memantau dan mengambil keputusan mengenai perihal yang berhubungan dengan keuangan.
  2. Tugas Direktur Niaga ialah bertugas di bidang pengembangan usaha.
  3. Tugas Direktur Operasi/Produksi ialah instansi yang bertanggung jawab pada semua aktivitas operasional perusahaan yang dibawahnya, mulai dari perencanaan sampai bertanggung jawab pada hasil akhir. 
  4. Tugas Direktur Perencanaan & Pengembangan Usaha ialah menyusun perencanaan perencanaan yang ada di perusahaan.
  5. Tugas Direktur SDM &Umum ialah melakukan implementasi strategi pada bidang pengelolaan dan juga pengembangan SDM, seperti merekrut karyawan, kebijakan, kontrak kerja, dll





***



  •  Manajemen Bawah      : - General Manager Produksi Belitung, General Manager Wilayah Kepulauan Riau, General Manager Produksi Bangka.
  1. Tugas General Manager Produksi Belitung ialah mengawasi produktivitas perusahaan yang ada di Belitung.
  2. Tuagas General Manager Wilayah Kepulauan Riau ialah memantau karyawan/staff pada wilayah Kepulauan Riau.
  3. Tugas General Manager Produksi Bangka ialah mengawasi jalannya produktivitas perusahaan yang ada di daerah Bangka tsb.












Sumber dari www.timah.com